Minggu, 06 September 2015

Motherboard

MOTHERBOARD


Motherboard atau mainboard atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat keras komputer saling terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.  

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan nama bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut, terlebih bagi mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan perangkat keras.
Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit berbeda. Tapi hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama komponen yang ada pada motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan memaparkan sedikit mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen yang ada. 

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

1. Socket Prosessor / CPU Socket


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya












Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.
Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.
Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.


Jenis-Jenis Socket :
1. Intel

Socket 370.
Processor yang Compatible : Pentium III, Celeron, Pentium IV, Celeron D, Pentium M, Pentium HT, Pentium IV Extreme Edition.
Socket LGA 775
Processor yang Compatible : Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 duo, Core 2 extreme, Core 2 quad, Xion 3000 series. 
Socket LGA 1366
Processor yang Compatible : Core i7 705, Extreme Edition Core i7 940, Core i7 320

2. AMD

Socket 704
Processor yang Compatible : Athlon XP/Sempron 
Socket AM2
Processor yang Compatible : Athlon XP
Socket AM2+
Processor yang Compatible : AM2+
Socket A/46 2
Processor yang Compatible : Athlon Thunderbird, Athlon XP/MP 3200t Duran, Sempron
Socket 939
Processor yang Compatible : Athlon 64 Geode
Socket 940
Processor yang Compatible : CPU of Theron

Lebih Lengkapnya :
  1. Socket DIP, Tahun Perkenalan 1970an, Keluarga CPU yang mendukung Intel 8086, Kemasan DIP, Jumlah Pin 40 dan Kecepatan Bus 5/10MHz.
  2. Socket PLCC, Keluarga CPU yang mendukung Intel 80186-Intel 80286-Intel 80386, Kemasan PLCC, Jumlah Pin 68,132 dan Kecepatan Bus 6-40MHz.
  3. Socket 1, Tahun Perkenalan 1989, Keluarga CPU yang mendukung Intel 80486, Kemasan PGA, Jumlah Pin 169 dan Kecepatan Bus 16-50MHz.
  4. Socket 2, Keluarga CPU yang mendukung 80486, Kemasan PGA, Jumlah Pin 238 dan Kecepatan Bus 16-50MHz.
  5. Socket 3, Tahun Perkenalan 1991, Keluarga CPU yang mendukung 80486, Kemasan PGA, Jumlah Pin 237 dan Kecepatan Bus 16-50MHz.
  6. Socket 4, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium, Kemasan PGA, Jumlah Pin 273 dan Kecepatan Bus 60-66MHz.
  7. Socket 5, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium-AMD K5-Cyrix 6x86-IDT WinChip C6-IDT WinChip 2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 320 dan Kecepatan Bus 50-66MHz.
  8. Socket 6, Keluarga CPU yang mendukung Intel 80486, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 235.
  9. Socket 7, Tahun Perkenalan 1994, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium-Intel Pentium MMX-AMD K6, Kemasan PGA, Jumlah Pin 321 dan Kecepatan Bus 50-66MHz.
  10. Super Socket 7, Tahun Perkenalan 1998, Keluarga CPU yang mendukung AMD K6-2-AMD K6-2+-AMD K6-III-AMD K6-III+-Rise mP6-Cryix MII, Kemasan PGA, Jumlah Pin 321 dan Kecepatan Bus 66-100MHz.
  11. Socket 8, Tahun Perkenalan 1995, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium Pro, Kemasan PGA, Jumlah Pin 387 dan Kecepatan Bus 60-66MHz.
  12. Slot 1, Tahun Perkenalan 1997, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium II-Intel Pentium III, Kemasan Slot, Jumlah Pin 242 dan Kecepatan Bus 66-133MHz.
  13. Slot 2, Tahun Perkenalan 1998, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium II Xeon, Kemasan Slot, Jumlah Pin 330 dan Kecepatan Bus 100-133MHz.
  14. Socket 463/NexGen, Keluarga CPU yang mendukung NexGen Nx586, Kemasan PGA, Jumlah Pin 463 dan Kecepatan Bus 37.5-66MHz.
  15. Socket 587, Keluarga CPU yang mendukung Alpha 21164A, Kemasan Slot dan Jumlah Pin 587.
  16. Slot A, Tahun Perkenalan 1999, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon, Kemasan Slot, Jumlah Pin 242 dan Kecepatan Bus 100MHz.
  17. Slot B, Keluarga CPU yang mendukung Alpha 21264, Kemasan Slot dan Jumlah Pin 587.
  18. Socket 370, Tahun Perkenalan 1999, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium III-Intel Celeron-Via Cyrix III-Via C3, Kemasan PGA, Jumlah Pin 370 dan Kecepatan Bus 66-133MHz.
  19. Socket 462/Socket A, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon-AMD Duron-AMD Athlon XP-AMD Athlon XP-M-AMD Athlon MP-AMD Sempron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 462 dan Kecepatan Bus 100-200MHz.
  20. Socket 423, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium 4, Kemasan PGA, Jumlah Pin 423, dan Kecepatan Bus100MHz.
  21. Socket 478/Socket N, Tahun Perkenalan 2000, Tahun Selesai 2007, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium 4-Intel Celeron-Intel Pentium 4 EE-Intel Pentium 4 M, Kemasan PGA, Jumlah Pin 478 dan Kecepatan Bus 100-200MHz.
  22. Socket 495, Tahun Perkenalan 2000, Keluarga CPU yang mendukung Intel Celeron-Intel Pentium III, Kemasan PGA, Jumlah Pin 495 dan Kecepatan Bus 66-133MHz.
  23. PAC418, Tahun Perkenalan 2001, Keluarga CPU yang mendukung Intel Itanium, Kemasan PGA, Jumlah Pin 418 dan Kecepatan Bus 133MHz.
  24. Socket 603, Tahun Perknelan 2001, Keluarga CPU yang mendukung Intel Xeon, Kemasan PGA, Jumlah Pin 603 dan Kecepatan Bus 100-133MHz.
  25. PAC611, Tahun Perkenalan 2002, Keluarga CPU yang mendukung Intel Itanium 2-HP PA-8800-PA-8900, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 611.
  26. Socket S1, Tahun Perkenalan 2002, Keluarga CPU yang mendukung Intel Xeon, Kemasan PGA, Jumlah Pin 604 dan Kecepatan Bus 100-266MHz.
  27. Socket 754, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64-AMD Sempron-AMD Turion 64, Kemasan PGA dan Kecepatan Bus 200-800MHz.
  28. Socket 940, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang mendukung AMD Opteron Athlon 64 FX, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940 dan Kecepatan Bus 200-1000MHz.
  29. Socket 479, Tahun Perkenalan 2003, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium M-Intel Celeron M, Kemasan PGA, Jumlah Pin 479 dan Kecepatan Bus 100-133MHz.
  30. Socket 939, Tahun Perkenalan 2004, Tahun Berakhir 2008, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64-AMD Athlon 64 FX-AMD Athon 64 X2-AMD Opteron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 939 dan Kecepatan Bus 200-1000MHz.
  31. LGA 775/Socket T, Keluarga CPU yang mendukung Intel Pentium 4-Intel Pentium D-Intel Celeron-Intel Celeron D-Intel Pentium XE-Intel Core 2 Duo-Intel Core 2 Quad-Intel Xeon, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 775 dan Kecepatan Bus 1600MHz.
  32. Socket 563, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon XP-M, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 563.
  33. Socket M, Tahun Keluaran 2006, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core Solo-Intel Core Duo-Intel Dual Core Xeon-Intel Core 2 Duo, Tipe Komputer Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin 478 dan Kecepatan Bus 133-166MHz.
  34. LGA 771/Socket J, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang mendukung Intel Xeon, Tipe Komputer Server, Kemasan PGA, Jumlah 771 dan Kecepatan Bus 1600MHz.
  35. Socket S1, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang mendukung AMD Turion 64 X2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 638 dan Kecepatan Bus 200-800MHz.
  36. Socket AM2, Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athon 64-AMD Athlon 64 X2, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940 dan Kecepatan Bus 200-100MHz.
  37. Socket F/Socket L (Socket 1207FX), Tahun Perkenalan 2006, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64 FX-AMD Opteron, Tipe Komputer Server Desktop, Kemasan PGA, Jumlah Pin 1207 dan Kecepatan Bus 1000MHz dalam Single CPU Mode, 2000MHz dalam Dual CPU Mode.
  38. Socket AM2+, Tahun Perkenalan 2007, Keluarga CPU yang mendukung AMD Athlon 64-AMD Athlon X2-AMD Phenom-AMD Phenom II, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940 dan Kecepatan Bus 200-2600MHz.
  39. Socket P, Tahun Perkenalan 2007, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core 2, Tipe Komputer Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin 478 dan Kecepatan Bus 133-266MHz.
  40. Socket 441, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU yang mendukung Intel Atom, Tipe Komputer Sub-Notebook, Kemasan PGA, Jumlah Pin 441 dan Kecepatan Bus 400-667MHz.
  41. LGA 1336/Socket B, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core i7 (900 series)-Intel Xeon (35xx, 36xx, 55xx, 56xx series), Tipe Komputer Server, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1366.
  42. rPGA 998A,/Socket G1, Tahun Perkenalan 2008, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core i7 (600, 700, 800, 900 series)-Intel Core i5 (400, 500 series)-Intel Core i3 (300 series)-Intel Pentium (P6000 series)-Intel Celeron (P4000 series), Tipe Komputer Notebook, Kemasan rPGA dan Jumlah Pin 988 .
  43. Socket AM3, Tahun Perkenalan 2009, Keluarga CPU yang mendukung AMD Phenom II-AMD Athlon II-AMD Sempron, Kemasan PGA, Jumlah Pin 940/941 dan Kecepatan Bus 200-3200MHz.
  44. LGA 1156/Socket H, Tahun Perkenalan 2009, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core i7 (800 series)-Intel Core i5 (700, 600 series)-Intel Core i3 (500 series)-Intel Xeon (X3400, L3400 series)-Intel Pentium (G6000 series)-Intel Celeron (G1000 series), Tipe Komputer Desktop, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1156.
  45. Socket G34, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang mendukung AMD Opteron (6000 series), Kemasan LGA, Jumlah Pin 1974 dan Kecepatan Bus 200-3200MHz.
  46. Socket C32, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang mendukung AMD Opteron (4000 series), Kemasan LGA, Jumlah Pin 1207, Kecepatan Bus 200-3200MHz.
  47. LGA 1248, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang mendukung Intel Itanium 9300 series, Tipe Komputer Server, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1248.
  48. LGA 1567, Tahun Perkenalan 2010, Keluarga CPU yang mendukung Intel Xeon 6500/7500 series, Tipe Komputer Server, Kemasan LGA dan Jumlah  Pin 1567.
  49. LGA 1155/Socket H2, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang mendukugn Intel Sandy Bridge-Intel Ivy Bridge, Tipe Komputer Desktop, Kemasana LGA dan Jumlah Pin 1155.
  50. LGA 2011/Socket R, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core i7 3xxx Sandy Bridge E-Intel Xeon E5 2xxx/4xxx-[Sandy Bridge EP] (2/4S)-Intel Xeon E5-2xxx/4xxx v2-[Ivy Bridge EP] (2/4S), Tipe Komputer Desktop Server, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 2011.
  51. rPGA 988B/Socket G2, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang mendukung Intel Core i7 (2000, 3000 series)-Intel Core i5 (2000, 3000 series)-Intel Core i3 (2000, 3000 series), Tipe Komputer Notebook, Kemasan rPGA dan Jumlah Pin 988.
  52. Socket FM1, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang mendukung AMD Llano Processors, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 905.
  53. Socket AM3+, Tahun Perkenalan 2011, Keluarga CPU yang mendukung AMD FX Vishera-AMD FX Zambezi-AMD Phenom II-AMD Athlon II-AMD Sempron, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 942 (CPU 71 Pin).
  54. Socket FM2, Tahun Perkenalan 2012, Keluarga CPU yang mendukung AMD Trinity Processors, Tipe Komputer Desktop, Kemasan PGA dan Jumlah Pin 904.
  55. LGA 1150/Socket H3, Tahun Perkenalan 2013, Keluarga CPU yang mendukung Intel Haswell-Intel Broadwell, Tipe Komputer Desktop, Kemasan LGA dan Jumlah Pin 1150.
  56. Socket G3, Tahun Perkenalan 2013, Keluarga CPU yang mendukung Intel Haswell-Intel Broadwell, Tipe Komputer Notebook, Kemasan rPGA dan Jumlah Pin 946.

Macam-Macam Proseor  :
1. Intel
Intel
Intel adalah perusahaan multinasional yang didirikan pada tahun 1968, berpusat di Amerika Serikat yang terkenal dengan produksi dan rancangan dalam mikroprosesor.
2. AMD
AMD
AMD (Advanced Micro Processor) adalah perusahaan semi-konduktor yang multinasional yang berbasis di California yang mengembangkan produk prosesor pada komputer dan yang terkait untuk komersial maupun konsumen.

3. ARM
ARM
ARM adalah arsitektur yang prosesornya 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited.
4. Cyrix
Cyrix
Cyrix adalah perusahaan pengembang mikroprosesor yang didirikan pada tahun 1988 di Texas sebagai pemasok prosesor performa tinggi.
5. Transmeta
Transmeta
Transmeta adalah perusahaan semi konduktor mikroprosesor Amerika yang berada di California.
6. Via
Via
Via adalah perusahaan chipset yang berlokasi di Taiwan, juga merupakan bagian dari Formosa Plastics Group.


2. Slot Memory
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.
Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.

Penjelasan RAM :
RAM adalah (Random Access Memory) Memori tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak/random.
RAM

Fungsi RAM mempercepat pemrosesan data yang ada di dalam komputer. Semakin besar RAM yang ada di sebuah Komputer, maka semakin cepat proses di dalam Komputer tersebut.

Jenis-jenis RAM
  1. RAM (Dynamic RAM) adalah Jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.
  2. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) adalah Jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM dan telah disinkronisasi oleh clock sistem serta memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari DRAM.
  3. RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah Jenis memori yang lebih cepat dan lebih mahal dari SDRAM.
  4. SRAM (Static RAM) adalah Jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran dari CPU agar data yang ada di dalamnya tetap tersimpan dengan baik.
  5. EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah Jenis memori yang digunakan pada sistem yang menggunakan pentium. 

3. Slot IDE dan Slot SATA
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).

Penjelasan Komponen Penyimpanan :
a.     HD adalah Harddisk Komponen perangkat keras bekerja secara sistematis yang menyimpan data sekunder dan berisi sebuah piringan magnetis.
Harddisk

Fungsi Harddisk secara umum ialah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan pada suatu pernagkat Komputer/Laptop.

Jenis-jenis Harddisk
  1. ATA (IDE, EIDE) - Harddisk tipe IDE (Integrated Device Electronics) ini menggunakan port IDE dan memiliki standar kecepatan transfer data sebesar 133 MB untuk setiap detiknya.
  2. Serial ATA (SATA) - Harddisk tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment) ini menggunakan port SATA. Harddisk tipe ini memiliki kecepatan transfer data sebesar 150 MB setiap detiknya.
  3. SCSI (Small Computer System Interface) - Harddisk tipe SCSI (Small Computer System Informasi) ini ada penambahan kartu controller untuk pengolah data sebagai eksternal controller yang ditanamkan pada slot bus PCI/ISA.
  4. Harddisk tipe USB/External Harddisk.
b.    Optical Drive adalah perangkat keras yang menyimpan data menggunakan media penyimpanan berupa keping CD/DVD dan dilakukan dengan teknologi optik.
Optical Dirve
Fungsi Optical Drive adalah melakukan berbagai macam tugas seperti membaca data di dalam komputer dan mendengarkan audio burning CD serta menginstall drive, dsb.

Jenis-jenis Optical Drive
  1. CD ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah alat yang digunakan hanya untuk sekedar membaca Compact Disk.
  2. CD RW adalah suatu alat yang mampu menulis dan membaca isi kepingan CD.
  3. DVD ROM berfungsi untuk membaca DVD dan dapat membaca CD yang bisa dibaca pada CD ROM.
  4. DVD Combo memiliki kemampuan untuk membaca keping dari CD & DVD juga dapat menulis keping CD akan tetapi pada DVD tidak bisa untuk menulis.
  5. DVD RW dapat membaca format CD & DVD juga dapat untuk menyimpan data CD & DVD.
  6. CD/DVD Duplikator suatu teknologi murah yang dapat menggandakan sejumlah CD/DVD bagi para penggunanya.


4. Slot AGP dan PCI Express x16
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya














Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.


5. Slot PCI dan PCI Express x1

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
  











Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang pada bagian ini bentuknya lebih kecil.
PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan).
Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.

6. BIOS
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya













BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.

7. Battery CMOS


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya













Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.
Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu, cabut saja battery  CMOS.

8. Power Connector
Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya














Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.

Macam-Macam Power Suply :

1. Power Supply AT
Power Supply AT merupakan jenis power supply lama dan mulai jarang digunakan, bahkan sudah tidak digunakan sama sekali. Untuk Power Supply Jenis AT, dalam melakukan pemasangan kabel power ke motherboard, kabel berwarna hitam pada dua konektor harus bertemu ditangah bila disatukan.

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer 2








Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung dengan tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan, kita harus menekan tombol power yang ada pada casing bagian depan.
Ciri-ciri Power Supply AT:

§  Kabel power untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin
§  Tombol ON/OFF bersifat manual
§  Daya rata-rata dibawah 250 watt
§  Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol power di casing

2. Power Supply ATX

Power supply Jenis ATX (Advacned Technology Extended) adalah jenis power supply yang saat ini paling banyak digunakan. Yang membedakannya dengan Power supply AT adalah cara pemasngan kabel power ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yang ada pada motherboard.


Pengertian dan Jenis-Jenis Power Supply Komputer 3











Ciri-ciri Power Supply ATX:
§  Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 - 24 pin
§  Ketika shutdown PC akan otomatis mati
§  Terdapat tambahan power SATA
§  Daya lebih besar 
§  Efisiensi lebih baik

9. I/O Ports (Back Panel)


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya








Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2.
Macam-Macam Port :
Port Parallel 
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan standard parallel Port 200 kb/s. Hardware yang dapat digunakan dengan port ini adalah Printer, Scanner.
Port Serial (COM1 dan COM2)
Yaitu port yang mempunyai kemampuan transfer data dengan kecepatan lebih rendah dibanding jenis port parallel. Kabel connector untuk COM1 adalah 9 pin dan untuk COM2 25 pin.
Port PS/2
Port ini umumnya digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse.

Port USB
USB (Universal Serial Bus) merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan USB Port adalah Flashdisk, Keyboard USB, dan hardware lain yang menggunakan USB sebgai konektornya.

Port VGA
Merupakan port yang langsung berhubungan dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.

Port Audio
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti tape, radio, speaker, dan lain-lain.

Port LAN
Port yang digunakan untuk komunikasi antar komputer, sehingga komputer dapat saling berbagi informasi dengan komputer lainnya.
10. Pin Kabel Front Panel

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya












Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.
Penjelasan Jmper dan Jenis-jenisnya :
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.

Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo settingsehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakanJumper.

Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.

Jenis-Jenis Jumper pada Motherboard

1. Jumper Clear CMOS



Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-resetCMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).

Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.

Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.

Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.

Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.


2. Jumper Bus Clock/Bus Speed


Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.

Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

3. Jumper Bus Ratio

Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.

4. Jumper VGA

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio


Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun drivertelah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati. 

6. Jumper USB Power


Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.

Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS. 

7. Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.


Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).

Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukantundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).

Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukantundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.

Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk.

Operasi Perhitungan Pada Sistem Bilangan Komputer

Operasi Penjumlahan
1. Penjumlahan sistem bilangan biner
Aturan dasar dari penjumlahan biner adalah sebagai berikut: 

  0 + 0 = 0
  0 + 1 = 1
  1 + 0 = 1
  1 + 1 = 10

Dengan aturan tersebut, kita dapat menjumlahkan bilangan biner seperti penjumlahan bilangan desimal (dilakukan dari kanan ke kiri). Lebih jelasnya dapat dilihat seperti beberapa contoh di bawah ini.

Contoh:

Berapakah 11010,12 + 10111,02
Berapakah 1011,11012 + 11011,111012
    111
    11010,1
    10111,0 +
  110001,1

 
 11010,12 + 10111,02 = 110001,12
    1  111 1
      1011,1101
    11011,11101 +
  100111,10111

 
 11010,12 + 10111,02 = 100111,101112

2. Penjumlahan istem bilangan oktal
Aturan dasar dari penjumlahan biner adalah sebagai berikut:
  0 + 0 = 0              0 + 5 = 5              1 + 3 = 4              3 + 5 = 10
  0 + 1 = 1              0 + 6 = 6              1 + 5 = 6              4 + 5 = 11
  0 + 2 = 2              0 + 7 = 7              1 + 7 = 10            4 + 6 = 12
  0 + 3 = 3              1 + 1 = 2              2 + 6 = 10            Dst…
  0 + 4 = 4              1 + 2 = 3              2 + 7 = 11            

Dengan dasar ini, penjumlahan oktal sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal. Lebih jelasnya depat dilihat pada beberapa contoh berikut ini.

Contoh:
Berapakah 1258 + 468
Berapakah 4248 + 25678
      1
    125
      46 +
    173

 
 1258 + 468 = 1738
    111
      424
    2567 +
    3213

 
 4248 + 25678 = 32138

3. Penjumlahan sistem bilangan heksadesimal
Operasi penjumlahan heksadesimal sama halnya seperti penjumlahan pada desimal. Lebih jelasnya depat dilihat pada beberapa contoh berikut ini.

Contoh:
Berapakah 2B516 + 7CA16
Berapakah 658A16 + 7E616
    1
    2B5
    7CA +
    A7F

 
 2B516 + 7CA16 = A7F16
      11
    658A
      7E6 +
    6D60

 
 658A16 + 7E616 = 6D6016

Operasi Pengurangan
1. Pengurangan sistem bilangan biner
Pengurangan pada sistem bilangan biner diterapkan dengan cara pengurangan komplemen 1 dan pengurangan komplemen 2 dimana cara inilah yang digunakan oleh komputer digital.

a. Pengurangan biner menggunakan komplemen 1
Bilangan biner yang akan dikurangi dibuat tetap dan bilangan biner sebagai pengurangnya diubah ke bentuk komplemen 1, kemudian dijumlahkan. Jika dari penjumlahan tersebut ada bawaan putaran ujung (end-around carry), maka bawaan tersebut ditambahkan untuk mendapatkan hasil akhir. Lebih jelasnya dapat dilihat seperti contoh di bawah ini.

Contoh:
Berapakah 10112 – 01112
    1011     → Bilangan biner yang dikurangi
    1000 +  → Komplemen 1 dari bilangan pengurangnya (0111
2)
  10011
  
 end-around carry
    0011     → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry
         1 +  → end-around carry dari hasil penjumlahan
    0100 
 10112 – 01112 = 01002

Berapakah 111102 – 100012
    11110     → Bilangan biner yang dikurangi
    01110 +  → Komplemen 1 dari 10001
2
  101100
  
 end-around carry
    01100     → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry
           1 +  → end-around carry dari hasil penjumlahan
    01101
 111102 – 100012 = 011012

Jika dari penjumlahan tersebut tidak terdapat bawaan putaran ujung, maka hasil penjumlahan bilangan yang dikurangi dengan komplemen 1 bilangan pengurangnya adalah bilangan negatif dimana hasil akhirnya negatif dari hasil komplemen 1 penjumlahan tadi. Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah ini.

Contoh:
Berapakah 011102 – 111102
    01110     → Bilangan biner yang dikurangi
    00001 +  → Komplemen 1 dari 11110
2
    01111
karena tidak ada end-around carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 01111
2) 011102 – 111102 = – 100002

Berapakah 010112 – 100012
    01011     → Bilangan biner yang dikurangi
    01110 +  → Komplemen 1 dari 10001
2
    11001   
karena tidak ada end-around carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 11001
2) 010112 – 100012 = – 001102

b. Pengurangan biner menggunakan komplemen 2
Bilangan biner yang dikurangi tetap kemudian bilangan biner sebagai pengurangnya di komplemen 2, lalu dijumlahkan. Jika hasilnya ada bawaan (carry), maka hasil akhir adalah hasil penjumlahan tersebut tanpa carry (diabaikan). Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah ini.

Contoh:
Berapakah 11002 – 00112
    1100     → Bilangan biner yang dikurangi
    1101 +  → Komplemen 2 dari 0011
2
  11001     → Carry diabaikan
 11002 – 00112 = 10012

Berapakah 1100002 – 0111102
    110000     → Bilangan biner yang dikurangi
    100001 +  → Komplemen 2 dari 011110
2
  1010001     → Carry diabaikan
 1100002 – 0111102 = 0100012

Sekarang bagaimana kalau hasil penjumlahan dari bilangan yang dikurangi dengan komplemen 2 bilangan pengurangnya tanpa bawaan? Untuk menjawab ini, maka caranya sama seperti pengurangan komplemen 1, dimana hasil akhirnya negatif dan hasil penjumlahan tersebut di komplemen 2 merupakan hasil akhirnya. Lebih jelasnya dapat dilihat seperti contoh di bawah ini.

Contoh:
Berapakah 011112 – 100112
    01111     → Bilangan biner yang dikurangi
    01101 +  → Komplemen 2 dari 10011
2
    11100
Karena tidak ada carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 11100
2) 011112 – 100112 = – 001002

Berapakah 100112 – 110012
    10011     → Bilangan biner yang dikurangi
    00111 +  → Komplemen 2 dari 11001
2
    11010
Karena tidak ada carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 11010
2) 100112 – 110012 = – 001102

2. Pengurangan sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk pengurangan bilangan oktal dan heksadesimal, polanya sama dengan pengurangan bilangan desimal. Untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini.

Contoh untuk bilangan oktal:
Berapakah 1258 – 678
Berapakah 13218 – 6578
      78      → borrow
    125
      67  –
      36

 
 1258 – 678 = 368
      778      → borrow
    1321
      657  –
      442

 
 13218 – 6578 = 4428

Contoh untuk bilangan heksadesimal:
Berapakah 125616 – 47916
Berapakah 324216 – 198716
      FF10      → borrow
    1256
      479  –
    DDD

 
 125616 – 47916 = DDD16
      FF10      → borrow
    3242
    1987  –
    18CA

 
 324216 – 198716 = 18CA16

Operasi Perkalian
1. Perkalian sistem bilangan biner
Perkalian biner dapat juga dilakukan seperti perkalian desimal, bahkan jauh lebih mudah karena pada perkalian biner hanya berlaku empat hal, yaitu :
  0 × 0 = 0
  0 × 1 = 0
  1 × 0 = 0
  1 × 1 = 1

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat seperti beberapa contoh di bawah ini.

Contoh:
Berapakah 10112 × 10012
Berapakah 101102 × 1012
        1011    → Multiplikan (MD)
        1001 × → Multiplikator (MR)
        1011    
      0000
    1011
  1011       +
  1100011
 10112 × 10012 = 11000112
        10110    → Multiplikan (MD)
            101 × → Multiplikator (MR)
        10110    
      00000
    10110     +
    1101110
 101102 × 1012 = 11011102

2. Perkalian sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk perkalian bilangan oktal dan heksadesimal, lebih jelasnya dapat diperhatikan caranya seperti beberapa contoh berikut ini.

Contoh untuk bilangan oktal:
Berapakah 258 × 148
Berapakah 4538 × 658
      25
      14 ×
    124
    25   +
    374
 258 × 148 = 3748
      453
        65 ×
    2727
  3402   +
  36747
 4538 × 658 = 367478

Contoh untuk bilangan heksadesimal:
Berapakah 52716 × 7416
Berapakah 1A516 × 2F16
        527
          74  ×
      149C
    2411    +
    255AC
 52716 × 7416 = 255AC16
    1A5
      2F  ×
  18AB
  34A    +
  4D4B
 1A516 × 2F16 = 4D4B16

Operasi Pembagian
1. Pembagian sistem bilangan biner
Untuk pembagian bilangan biner tak ubahnya seperti pada pola pembagian bilangan desimal. Lebih jelasnya dapat dilihat caranya seperti beberapa contoh berikut ini:

Contoh:
Berapakah 11000112 ÷ 10112
Berapakah 11011102 ÷ 101102
1011√1100011 = 1001
          1011 –
                10
                  0 –
                101
                    0 –
                1011
                1011 –
                      0
 11000112 ÷ 10112 = 10012
10110√1101110 = 101
            10110 –
                1011
                      0 –
                10110
                10110 –
                        0
 11011102 ÷ 101102 = 1012


2. Pembagian sistem bilangan oktal dan heksadesimal
Untuk pembagian bilangan oktal dan heksadesimal, lebih jelasnya dapat diperhatikan caranya seperti beberapa contoh berikut ini.

Contoh untuk bilangan oktal:
Berapakah 3748 ÷ 258
Berapakah 1154368 ÷ 6428
25√374 = 14
      25 –
      124
      124 –
          0
 3748 ÷ 258 = 148

642√115436 = 137
          642 –
          3123
          2346 –
            5556
            5556 –
                  0

 
 1154368 ÷ 6428 = 1378

Contoh untuk bilangan heksadesimal:
Berapakah 1E316 ÷ 1516
Berapakah 255AC16 ÷ 52716
15√1E3 = 17
      15 –
        93
        93 –
          0
 31E316 ÷ 1516 = 1716
527√255AC = 74
        2411 –
          149C
          149C –
                0

 
 225AC16 ÷ 52716 = 7416