Jumat, 05 Februari 2016

PHP

PHP











PHP(akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang didesain khusus untuk web. Pada halaman HTML anda dapat menempelkan(embed) kode PHP. Kode PHP dieksekusi di sisi server bukan di komputer klien. Dan hasil yang ditampilkan adalah kode HTML murni. PHP merupakan hasil kerja seorang bernama Rasmus Lerdorf pada awal 1995. Namun kemudian PHP berkembang dan tidak hanya merupakan proyek pribadi Rasmus. PHP ditulis ulang dan dengan banyak menambahkan fungsi-fungsi baru oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmants (disingkat Zend) dan lahirlah PHP 3 pada 1998. PHP masih terus dikembangkan, pada tahun 2002 PHP hadir dengan versi ke 4. PHP 4 dilengkapi dengan Zend Engine dan mengalami banyak peningkatan performa. Dan yang paling akhir pada tahun 2005 PHP 5 hadir dengan dukungan Zend Engine 2. Banyak fitur baru khususnya pada OOP(Object Oriented Programming) dan XML Berbeda dengan dengan PHP 4, adopsi PHP 5 dikalangan industri sangat lambat. Bahkan hingga sekarang masih cukup banyak hosting yang belum menyediakan PHP 5. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantanranya kompatibilitas dengan versi PHP 4. Pada saat buku ini ditulis versi terakhir dari PHP adalah versi 5.2.8 untuk PHP 5 dan versi 4.4.9 untuk PHP 4. PHP 6 juga sudah dikembangkan meskipun dalam tahap alpha.

Jika diurut maka proses tersebut terdiri dari: 1. User meminta sebuah halaman PHP 2. Browser mengirim HTTP Request kepada WebServer, misal Apache 3. WebServer mengirim permintaan file PHP tersebut ke PHP processor. PHP processor dapat berupa modul(bagian dari web-server) atau terpisah(sebagai CGI/Fast-CGI) 4. Permintaan diproses oleh PHP processor kemudian hasilnya dikirim kembali ke web-server 5. Web server memaket kembali hasil tersebut dengan menambahkan HTTP header dan dikirim kembali ke browser. 6. Browser memproses HTTP packet dan menampilkannya sebagai HTML kepada user.

Variabel pada PHP Variabel merupakan elemen yang sangat penting dalam bahasa pemrograman. Hampir setiap bahasa pemrograman mengenal apa itu yang namanya variabel. Variabel sendiri merupakan suatu bentuk penyimpanan data sementara pada memori komputer yang akan diolah lebih lanjut. Contoh variabel pada PHP antaran lain: $nama = 'LUG STIKOM Surabaya'; $angka_1 = 1; $angka_2 = 2; $hasil = $angka_1 + $angka_2; Ketentuan-ketentuan dalam membuat variabel: • Variabel dapat terdiri dari huruf, angka dan underscore( _ ) dan tentu saja tanda dollar $. • Variabel tidak dapat diawali dengan angka. • Variabel bersifat case sensitive artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. • Variabel $nama tidak sama dengan $NaMa. Untuk itu hati-hati dalam penulisan nama variabel. Pada variabel anda dapat mengubah nilainya, contoh $angka_1 = 1 dapat anda ubah menjadi $angka_1 = 2 saat suatu script dijalankan. Ini berbeda dengan konstanta(akan dibahas berikutnya).

Tipe Variabel Pada PHP kita tidak perlu mendeklarasikan tipe variabel secara eksplisit, istilah kerennya dynamic typing. Karena PHP secara otomatis dapat menentukan tipe variabel berdasarkan nilai yang ada pada variabel tersebut. Berikut ini adalah beberapa tipe data yang dikudung oleh PHP. Tabel 2.1: Macam-macam Tipe Data Tipe Data Keterangan Integer Digunakan untuk semua angka String Digunakan untuk semua huruf, angka, spasi, dan simbol Double Digunakan untuk bilangan real Boolean Digunakan untuk nilai True atau False Array Digunakan untuk menampung beberapa data sekaligus Object Digunakan untuk class.

0 komentar:

Posting Komentar